Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Ratusan Pemudik Asal Jakarta, Bupati Wajo Perketat Sistem Pengamanan Lawan Covid-19 di Desa Salobulo

Admin
Kamis, 02 April 2020, 4/02/2020 WIB Last Updated 2020-05-31T05:50:39Z

SULSELEXPOSE.COM, WAJO — Ratusan pemudik asal Jakarta yang sekarang berada di Desa Salo Bulo membuat Pemkab Wajo harus mengambil suatu langkah yang tegas, sebagai jawaban atas keresahan warga, untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), Rabu (1/4/2020).

Menurut juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Supardi mengatakan bahwa Bupati Wajo Amran Mahmud, telah menginstruksikan untuk melakukan pengetatan sistem pengamanan akses masuk keluar desa dan melarang para pemudik ke luar kampung. Demikian juga dengan warga yang telah berinteraksi dengan mereka agar melakukan isolasi mandiri (self isolation)

“Bupati tadi turun langsung, dia telah memerintahkan untuk mengisolasi wilayah tertentu selama 14 hari. Jadi selama masa itu warga yang melakukan isolasi mandiri tidak boleh keluar dari rumah atau wilayah tersebut,” kata Supardi,

Lanjut Supardi, untuk memastikan masa isolasi mandiri berjalan baik, Amran Mahmud juga telah meminta kepada petugas pengamanan baik dari Danramil, Polsek Majauleng dan pemerintah setempat agar memperketat pengamanan dan pangawasan kepada warga mulai hari ini hingga 14 hari ke depan.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan warga selama masa isolasi mandiri, pemerintah bersama sejumlah elemen yang ada akan menyuplai bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari warga.

“Sehingga tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk keluar,” terangnya.

Sementara Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, H Amiruddin, berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah dan membantu melakukan edukasi kepada warga untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

“Jadi ini bukan karantina. Kita belum bisa menggunakan istilah atau sebutan karantina, karena karantina wilayah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baru bisa dilakukan setelah ada keputusan dari Menteri Kesehatan,” jelasnya.(*)

Editor : Andi Ukky

Iklan

iklan