WAJO-Caleg-caleg dengan perolehan suara yang tinggi dan diprediksi kuat akan ditetapkan sebagai calon terpilih sebaiknya menahan diri untuk menggelar syukuran dini yang biasanya mengundang orang ramai untuk santap bersama atau dengan santapan daging sapi.
Hal ini menjadi intisari perbincangan media ini dengan salah seorang sumber anonim terpercaya pada awal pekan ini.
Sumber itu mengatakan, berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, terkadang ada dinamika internal partai yang dapat saja mementalkan seorang caleg menjadi calon terpilih.
Media ini mencatat pada Pemilu 2019 ada peristiwa hukum di Wajo yang melibatkan seorang caleg Kabupaten, hingga peraih suara tertinggi pertama di partainnya ini batal dilantik. Bahkan peraih suara tertinggi kedua di internal partainya gagal pula dilantik dengan alasan tertentu sehingga rezeki nomplok jatuh kepada caleg peraih suara tertinggi ketiga berbekal hanya seratusan suara yang kemudian dilantik menjadi anggota DPRD.
" Saya sarankan sebaiknya pemberian ucapan selamat dan syukuran digelar setelah pelantikan," katanya mengingatkan. Pernah terjadi, katanya, ada caleg terpilih yang digeser oleh partai. Dia memberi contoh kasus di tempat lain.
"Maksud saya terkadang ada dinamika parpol. Jadi saya sarankan agar caleg menahan diri hingga klir di KPU dan parpolnya," terangnya.
Pernah pula ada seorang caleg peraih suara urutan keempat di internal partainya dilantik setelah peraih nomor urut 1, 2, dan 3 dinon-aktifkan dari partainya. Demikian sumber tersebut menjelaskan merujuk pada kejadian di luar Wajo.
Saat ini baru saja KPU Kabupaten Wajo selesai menggelar Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Tahun 2024 di Hotel Sermani Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan Kamis, 29 Februari 2024.
Hasilnya telah keluar beberapa berita acara termasuk Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Kabupaten Wajo dari Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Wajo yang dapat dikonsumsi oleh publik. Salinannya bahkan beredar di media sosial.
Berbekal data ini, para tim sukses caleg dan kader partai mencoba menghitung sendiri dengan mengonversi suara menjadi kursi dengan metode yang mereka pahami yakni metode Sainte-Lague, sehingga beredarlah nama-nama caleg terpilih yang bukan versi resmi KPU.
Ucapan-ucapan selamat pun ramai dan ancang-ancang acara syukuran sudah dimulai.
Sumber Foto: Warganet
