Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Mahasiswa Minta Uji Kelayakan Kapal di Pelabuhan Bansalae, DPRD Janji Tindak Lanjuti

Admin
Senin, 07 November 2022, 11/07/2022 WIB Last Updated 2023-12-09T23:18:59Z

 


WAJO -- Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) melakukan aspirasi di Kantor DPRD Wajo, Senin, 7 November 2022. Mereka meminta kepada DPRD untuk melakukan uji kelayakan dengan menghadirkan Kementerian Perhubungan untuk mengecek kapal-kapal yang masih beroperasi di Pelabuhan Bangsalae.


Hal itu buntut kebakaran di kapal di Pelabuhan Bangsalae Siwa beberapa waktu lalu.“Saya kira uji kelayakan hal wajib yang harus dilakukan.Sebab hasil investigasi kami menemukan kapal yang sudah tua dan diduga sudah tidak layak beroperasi," kata Presiden AMIWB Saifullah.


Selain itu, lanjut Saifullah, pengawasan muatan kapal berupa barang yang mudah terbakar masih sering diloloskan dan itu sangat membahayakan nyawa penumpang yang ada di kapal tersebut. Oleh karena uji kelayakan operasi kapal beserta pengawasan barang muatan harus lebih di perketat.


“Kami juga meminta untuk dihadirkan posko Bazarnas untuk mengefektifkan pertolongan cepat jika ada sesuatu hal yang tidak di inginkan terjadi, dan dugaan monopoli BBM jenis solar untuk pengiriman ke luar wilayah segera diusut”tegasnya.


Sementara Ketua Tim penerima Aspirasi H.Muhammad Yunus Panaungi mengapresiasi perlunya ada perhatian serius karena menyangkut nyawa orang.“Kami di DPRD Kabupaten Wajo mengucapkan terima kasih dengan adanya aspirasi, akan menindaklanjuti seperti apa nanti mekanisme yang diarahkan pimpinan, apa nanti kita panggil Syahbandar atau berkunjung langsung di pelabuhan untuk melihat situasi pelabuhan Bangsalae Siwa, agar menjadi perhatian serius dan tidak terjadi hal serupa,” jelas Yunus.


Sementara Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Elfrianto yang juga menerima aspirasi memberikan apresiasi tinggi kepada aspirator. ”Memang di Pelabuhan Bangsalae Siwa ada tiga kapal, usia dan fasilitas yang berbeda. Maka disana juga perlu ada Bazarnas dan itu pernah terjadi kapal tenggelam dan yang lakukan penyelamatan nelayan sendiri sehingga banyak korban dan Bazarnas pada saat itu tiga hari baru datang. Mudah-mudahan adanya aparat dan yang berkepentingan bisa mengantisipasi atau meminimalisir ha-hal yang terjadi,” kata Elfrianto dari Fraksi PAN


Sedang, Kadis Perhubungan Kabupaten Wajo, Andi Hasanuddin yang ikut hadir menerima aspirasi memberikan informasi teknis, bahwa izin pelayaran bukan Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo yang keluarkan tapi Syahbandar dari Kementerian Perhubungan yang ditempatkan di setiap Pelabuhan.


“Kebakaran yang terjadi kemarin di dalam kapal bukan kapalnya yang terbakar tapi barang yang dibawa terbakar yaitu sepeda listrik yang terbakar dan kejadiannya sudah dekat di Pelabuhan Tobaku Sulawesi Tenggara bukan di daerah Wajo,”kata Andi Hasanuddin.


Andi Aso, sappan Andi Hasanuddin menambahkan adapun kapal tertua di Bangsalae yaitu kapal Merak bukan kapal swasta tapi milik pemerintah .Dan setiap mau berlayar sudah ada uji kelayakan dan kelengkapan ijin.“Insyah Allah mudah-mudahan bisa ke depan pemerintah memberikan armada baru dari Siwa ke Kolaka dan juga tidak semua isi mobil truk atau barang yang menyeberang ditau apa isinya, ” tutup Andi Hasanuddin.(adv)

Iklan

iklan