Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Ledakan Setiap Pagi di Laut Pasir Putih Wajo — Bom Ikan Marak, Warga Resah, Pemerintah Diam

Admin
Jumat, 10 Oktober 2025, 10/10/2025 WIB Last Updated 2025-10-09T22:48:22Z
Gambar Ilustrasi Pemboman Ikan 


WAJO, SULSEL — Suara dentuman keras hampir setiap pagi kembali mengusik ketenangan warga pesisir Desa Pasir Putih, Kabupaten Wajo. Diduga kuat, ledakan tersebut berasal dari praktik bom ikan yang kian marak di wilayah perairan setempat.Kamis (9/10/2025)


Sejumlah warga mengaku resah dan terganggu dengan aktivitas berbahaya tersebut. Salah satunya, Azis, warga setempat, mengungkapkan kepada awak media bahwa pemboman ikan sudah berlangsung cukup lama namun belum ada tindakan tegas dari pihak berwenang.


“Kenapa itu, Pak, bom ikan di laut tidak ada yang tindak? Hampir setiap pagi meledak terus. Di Pasir Putih Wajo ini sudah lama terjadi, tapi pemerintah seperti diam saja,” ujar Azis dengan nada kesal.


Menurut Azis, ledakan yang terdengar setiap pagi tidak hanya menimbulkan rasa takut, tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan laut dan mengancam keselamatan nelayan tradisional yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan alami.


Selain itu, sejumlah warga lain juga mengaku sering melihat perahu-perahu kecil mencurigakan yang beroperasi di sekitar wilayah perairan Pasir Putih pada waktu subuh hingga pagi hari.


Praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak atau bom merupakan tindakan ilegal yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009. Pelaku dapat diancam pidana penjara hingga enam tahun dan denda hingga Rp1,2 miliar.


Namun, hingga kini, warga menilai penegakan hukum di lapangan masih lemah. Belum ada upaya nyata dari pemerintah daerah, aparat kepolisian, maupun pihak berwenang lainnya untuk menindak para pelaku yang merusak ekosistem laut itu.


Aktivitas pemboman ikan bukan hanya merugikan lingkungan, tetapi juga mengancam keberlanjutan ekonomi masyarakat nelayan. Jika dibiarkan, kerusakan terumbu karang akibat ledakan akan memutus rantai ekosistem laut dan mempersulit nelayan mencari ikan dalam jangka panjang.


Warga berharap pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menghentikan praktik berbahaya tersebut dan menindak para pelaku tanpa pandang bulu.


“Kami cuma mau laut ini aman, biar anak cucu kami juga bisa cari ikan,” tutur Azis menutup keterangannya.

Iklan

iklan