Sumatra Barat – Upaya pemulihan pascabencana banjir bandang di Kabupaten Agam tidak hanya difokuskan pada infrastruktur dan distribusi logistik, tetapi juga pemulihan kondisi psikologis penyintas, khususnya anak-anak. Tim Tonasa Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Tonasa menggelar kegiatan trauma healing di kawasan terdampak sebagai bagian dari misi kemanusiaan perusahaan.
Kegiatan trauma healing ini dilaksanakan di sela-sela operasi penanganan darurat yang telah dijalankan TRC sejak awal bencana. Selain membantu pembukaan akses, evakuasi, dan penyaluran logistik, tim memberikan perhatian khusus terhadap pemulihan emosi anak-anak yang terdampak banjir bandang.
Dalam kegiatan tersebut, TRC Semen Tonasa menghadirkan berbagai aktivitas edukatif dan interaktif, seperti permainan, komunikasi humanis, serta kegiatan kreatif yang dirancang untuk mengurangi tekanan emosional akibat trauma bencana. Anak-anak diajak bermain dan bersosialisasi kembali guna menumbuhkan rasa aman serta mengembalikan keceriaan mereka.
“Trauma healing ini kami lakukan agar anak-anak dapat kembali ceria dan terbebas dari beban emosional pascabencana. Pendekatan psikososial sangat penting, terutama bagi anak-anak yang menjadi kelompok paling rentan,” ujar salah satu anggota TRC Semen Tonasa di lokasi kegiatan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Sejumlah orang tua mengaku terbantu karena anak-anak mereka mulai menunjukkan perubahan positif, kembali tersenyum, dan berani beraktivitas setelah melewati masa sulit akibat bencana.
Sejak diterjunkan ke wilayah terdampak, TRC Semen Tonasa telah melaksanakan berbagai aksi kemanusiaan, mulai dari pencarian dan evakuasi korban, pembangunan jembatan darurat, pembukaan akses jalan, hingga penyaluran bantuan logistik ke daerah yang sulit dijangkau. Program trauma healing menjadi bagian penting yang melengkapi upaya pemulihan tersebut.
Keterlibatan aktif PT Semen Tonasa dalam penanganan bencana ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pemulihan masyarakat secara menyeluruh, tidak hanya secara fisik, tetapi juga dari sisi psikologis dan kemanusiaan.
