Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Industri Sutra di Wajo Merosot, Ini Penjelas Kadis Perindagkop UKM

Admin
Senin, 23 November 2020, 11/23/2020 WIB Last Updated 2020-12-05T10:46:19Z

 



SULSELEXPOSE.COM, WAJO -- Industri sutra di Kabupaten Wajo merosot. Penyebabnya adalah bibit ulat sutra.


Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM (Perindagkop UKM) Kabupaten Wajo,   H. Ambo Mai saat menjadi pembicara dalam acara jumpa pers yang digelar oleh Dinas Kominfotik Kabupaten Wajo, Senin 23 November 2020, di Warkop Acci, Jalan A.Ninnong, Sengkang.


Menurut Ambo Mai, merosotnya sutra di Wajo, telah menjadi perhatian pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten.


Untuk mengembalikan kejayaan sutra Wajo, kata Ambo Mai, tahun 2020 ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menyalurkan bantuan 1 juta bibit pohon murbey melalui Dinas Kehutanan Provinsi.


Saat ini, telah terealisasi 300 ribu bibit pohon murbey untuk 2 desa, yaitu Desa Pasaka dan Desa Bottopenno.


“Pemerintah Provinsi telah menyalurkan 300 ribu bibit murbey dan bulan Desember akan kembali disalurkan  700 ribu,” jelasnya.


Selain itu, lanjut dia, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran tahun ini, untuk pembangunan gedung sentra Persuteraan di Sempangnge, Kecamatan Tanasitolo.


“Tahun depan, Pemerintah Pusat akan kembali menggelontorkan anggaran Rp8 miliari untuk pengembangan sutra di Wajo,” ujarnya.

Iklan

iklan