Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Bertahap Tapi Pasti, Jalan Kabupaten di Wajo Kini 470 KM Kondisi Mantap

Admin
Rabu, 23 Juni 2021, 6/23/2021 WIB Last Updated 2021-06-23T15:01:08Z

 



WAJO- Pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir semua negara, “memaksa” pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota di Indonesia untuk mengalihkan sebagian anggarannya ke penanganan virus mematikan itu.


Tak terkecuali di Kabupaten Wajo, recofusing anggaran ke penanganan Covid-19 juga sudah dilakukan selama dua tahun terakhir. Padahal andai tak ada penyebaran virus ini, bisa dipastikan berbagai program pemerintah di bawah kepemimpinan Amran Mahmud-Amran SE bisa berjalan sesuai perencanaan. 


Kendati demikian, duet Amran tetap berusaha semaksimal mungkin menjalankan berbagai program yang sudah dijanjikan saat maju di Pilkada Wajo 2018. Seperti pembangunan jalan secara bertahap, dan berbagai bidang lainnya.


Khusus pembangunan jalan, Wajo termasuk cepat dibanding daerah lainnya. Sebab meski sebagian anggaran awalnya dialihkan ke penanganan Covid-19 sesuai perintah pemerintah pusat, tapi pengerjaan jalan dan infrastruktur lainnya juga tetap berjalan. Meskipun memang belum terlalu maksimal akibat alasan yang telah terurai.


Khusus untuk pembangunan jalan di tahun 2020 hingga 2021, Pemkab Wajo sudah membangun jalan pada 95 ruas di sejumlah wilayah, sehingga kondisi jalan yang masuk kategori baik dan mantap, sehingga kini menjadi sekitar 470 kilometer dari total panjang keseluruhan jalan Kabupaten di Kab. Wajo.


Sesuai data yang dihimpun, kategori jalan mantap di Wajo termasuk baik jika membandingkan beberapa daerah lainnya, terutama yang hanya sedikit melakukan perbaikan jalan selama pandemi Covid-19.


Tidak hanya itu, sarana infrastruktur lainnya berupa pembangunan jembatan juga terus mendapat perhatian.  Tahun 2019 Pemkab Wajo membangun 6 unit jembatan dan tahun 2020 5 unit.  Untuk tahun anggaran 2021, Pemkab Wajo kembali merencanakan pembangunan 10 unit jembatan  dengan anggaran sekitar 4,7 milyar.


Bupati Wajo, Amran Mahmud tak memungkiri jika berbagai pembangunan infrastruktur belum terlalu maksimal akibat ‘Badai Covid-19’ yang melanda dunia dua tahun terakhir. Meski begitu, pihaknya tetap berusaha keras memberikan yang terbaik buat Wajo.


"Memang ada perlambatan progres pembangunan infrastruktur selama ini di hampir semua daerah di Indonesia. Untuk Wajo, kami dihadapkan pada dua persolalan besar yakni devisit anggaran pada tahun pertama dan pada tahun kedua kita dihadapkan lagi pada Covid 19. Kondisi ini memaksa kita untuk melakukan recofusing anggaran,” urai Amran Mahmud, Rabu (23/6/2021).


Dilanjutkannya, di tengah kondisi tersebut Pemkab Wajo  terus berupaya untuk terus menggenjot membangun infrastruktur agar perekonomian masyarakat bisa berjalan.


Amran mahmud berkeyakinan bahwa dengan perbaikan infrastruktur terutama jalan dan jembatan, maka ini bisa mendukung semua sektor. misalnya pengembangan nilai jual hasil produksi pertanian, pariwisata, dan lainnya.


Diketahui, dikepemimpinan Amran Mahmud, berbagai sektor lain juga mulai nampak. Ini berdasar dari tingkat kepuasan publik yang mengalami peningkatan jika dibandingkan sebelumnya. (*)

Iklan

iklan