Abdul Wahab Dai
Narablog
WAJO-Walau ada sebagian masyarakat yang tidak setuju secara religi atas perayaan pergantian tahun matahari atau tahun Masehi dari tahun 2023 M ke 2024 M, sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Siwa H. Ardi Haryadi Abidin tetap mengakomodasi dua aktifitas ekonomi kreatif pada malam Tahun Baru, Minggu, 31 Desember 2023 -- 1 Januari 2024 malam ini.
Pada jadwal normal, pasar kuliner Sensasi Kuliner Siwa (SCS) dihelat saban Sabtu malam, sementara Bursa Pakaian Bekas Layak Pakai yang kerap disebut Baju Cakar --Cap Karung--digelar saban Minggu malam. Keduanya berlangsung di tempat yang sama yakni adimarga Jalan H.A.M. Tinri Siwa.
Semalam SCS sukses digelar pula seperti biasa. (Sabtu, 30 Desember 2023). Namun pergantian tahun yang jatuh pada Minggu malam ini SCS dan Bursa Cakar akan hadir bersamaan.
SCS akan tetap digelar di Jalan H.A.M.Tinri dan Bursa Cakar bergeser sementara ke Jalan Tocamming agar keduanya tidak saling mengganggu.
"Saya sebagai Ketua LPMK dan penanggungjawab Bursa Cakar dan mewakili Panitia SCS sudah berkoordinasi dengan pemerintah melalui Dishub dan Polsek terkait perizinan dan keamanan," ujar H. Ardi saat diwawancarai siang ini.
Dari segi keamanan, lanjutnya, sebaiknya memang perayaan Tahun Baru dipusatkan di Pasar Siwa saja, agar pengamanan dapat lebih terkontrol.
Camat Pitumpanua Junisatri Rasyid, S.STP. sendiri siap menghadiri pergantian tahun nanti malam di arena SCS bersama masyarakat Siwa dan Pitumpanua. "Insyaallah saya akan hadir," ujar Junisatri semalam.
Persoalan rekayasa lalu lintas dengan ditutupnya Jalan Tocamming dan Jalan H.A.M. Tinri sudah dikoordinasikan kepada semua pihak termasuk tata letak puluhan padagang pakaian bekas. Demikkan H. Ardi.
Sumber Foto: Koleksi Penulis, Mardi Muhammad, dan Gusmawan.
