1

Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Perang tak di batalkan, Tentara Taiwan Saling Tembak

Kamis, 11 Agustus 2022, 8/11/2022 WIB Last Updated 2022-08-12T11:33:18Z


 

Sulselexpose.id-Para Tentara Taiwan dilaporkan mengadakan latihan saling tembak, Kamis (11/8/2022). Kegiatan ini terjadi satu hari pasca Beijing latihan terakhir kemiliteran terbesarnya.

Jubir Korps Angkatan Darat Kedelapan Taiwan, Lou Woei-jye, mengucapkan di Pingtung, pasukannya menembakkan howitzer dan target suar sebagai bagian dari latihan pertahanan. Latihan berlangsung satu jam.

"Kami memiliki dua tujuan untuk latihan tersebut," ucapnya dikutip AFP.

Sebelum itu, tentara China (PLA) mengatakan beberapa operasi militer gabungannya di wilayah udara dan laut di sekitar Taiwan “telah berhasil menyelesaikan berbagai tugas secara efektif menguji kemampuan tempur terpadu pasukan". diyakini sebagai upaya mengakhiri latihan perang itu.

Meski demikian, tentara China (PLA) mengaku akan rutin berpatroli di wilayah itu. tentara China (PLA) menegaskan akan mengawasi perubahan situasi disana.

Hari Kemarin, China dilaporkan mengeluarkan "buku putih" terbaru soal Taiwan, "Pertanyaan Taiwan dan Reunifikasi China di Era Baru". Ini menguraikan bagaimana China bermaksud untuk mengambil alih pulau itu, mulai dari berbagai insentif ekonomi hingga tekanan militer.

Secara rinci, mengutip Xinhua, buku putih menegaskan kembali fakta bahwa Taiwan adalah bagian dari China. Lalu tekad Partai Komunis China (PKC) dan rakyat Tirai Bambu serta komitmen untuk reunifikasi nasional.

"Taiwan telah menjadi milik China sejak zaman kuno. Pernyataan ini memiliki dasar yang kuat dalam sejarah dan yurisprudensi," menurut buku putih itu.

"Resolusi Majelis Umum PBB 2758 adalah dokumen politik yang merangkum prinsip satu-China yang otoritas hukumnya tidak diragukan lagi dan telah diakui di seluruh dunia ... Prinsip satu-China mewakili konsensus universal komunitas internasional. Itu konsisten dengan norma-norma dasar hubungan internasional," tambahnya.

"Kami adalah satu China, dan Taiwan adalah bagian dari China. Ini adalah fakta tak terbantahkan yang didukung oleh sejarah dan hukum. Taiwan tidak pernah menjadi negara. Statusnya sebagai bagian dari China tidak dapat diubah," muat buku itu lagi.


Iklan

iklan