 |
| Silaturahmi Akbar Ramadan Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) di Gedung Balai Sidang Bosowa 45, Makassar. (Sumber Foto: Hasna/Wajo) |
MAKASSAR-Setelah Silaturahmi Akbar Ramadan Muslimah yang dihelat di Gedung Balai Sidang Bosowa 45 Makassar (Rabu, 22 Maret 2024), Muslimah Wahdah Wilayah (MWW) Makassar bekerjasama dengan Muslimah Wahdah Daerah (MWD) Makassar, di Sulawesi Selatan menggelar bagi-bagi hidangan buka puasa (iftar) dan sembako yang menyasar anak-anak yatim dan kaum duafa sekira 1.000 paket.
Daiyah Muslimah Wahdah Harisa Tipa Abidin, S.Pd.I., M.Pd, yang juga Ketua Muslimah Wahdah Pusat dalam tausiyahnya mengatakan bahwa di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, tidak hanya tentang berbagi iftar kepada sesama, tetapi juga memberikan ilmu dan nasihat tentang bagaimana hidup mulia dengan Islam.
"Bukan hanya menjaga anak dan suami, tetapi juga bagaimana menjaga agama kita. Jagalah Allah, maka Allah akan menjagamu dalam setiap langkah kehidupanmu!," kata Harisa.
Salah satu bentuk penjagaan Allah adalah menjadikan seseorang terlahir sebagai muslim dengan cara menjalankan perintah Allah. Jika seseorang tidak mengenal agama Islam, maka wajarlah jika kita tidak mengenal Islam itu sendiri. Bukan kah Islam artinya selamat, mendapatkan keselamatan? Islam dibangun di atas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menunaikan salat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, menunaikan haji ke Baitullah. Demikian Harisa.
"Lalu, untuk hidup mulia dengan Islam, ada tiga hal untuk menjadi orang yang beriman yaitu akidah yang lurus, ikrar syahadat kita tertanam dalam jiwa, akhlak yang mulia, dan ibadah yang benar seperti salat, menjaga dan mengontrol diri dari segala hal dalam hidup kita," tambahnya.
Sementara itu kegitan berbagi iftar dan paket sembako ini memberikan kesan bermakna bagi ibu-ibu dan kaum duafa yang hadir. "Alhamdulillah bahagia, bersyukur semoga tahun depan bisa ada lagi berbagi seperti ini. Acara ini saya ketahui dari tetangga saya," ungkap Yustiana (34 tahun) yang beralamat di Jalan Rajawali, Makassar.
Penulis: Hasna
Penyunting: Abdul Wahab Dai
