WAJO — Bupati Wajo, Andi Rosman, mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap kemungkinan beredarnya beras oplosan di pasaran. Hal ini menyusul adanya laporan dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengenai dugaan praktik pengoplosan beras yang merugikan masyarakat.
Bupati Andi Rosman menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika praktik serupa ditemukan di Kabupaten Wajo. Ia meminta masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli beras, terutama terkait kualitas dan harga yang tidak wajar.
“Saya mengimbau masyarakat Wajo agar berhati-hati dalam membeli beras. Jangan tergiur dengan harga murah yang tidak masuk akal. Jika menemukan beras yang mencurigakan, segera laporkan kepada aparat desa, kelurahan, atau pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti,” tegas Rosman, Rabu (23/7/2025).
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Wajo juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perdagangan, serta Bulog untuk melakukan pengawasan lebih ketat di pasar-pasar tradisional maupun distributor.
Rosman menekankan bahwa beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat, sehingga keamanan dan kualitasnya harus benar-benar terjamin.
“Kami tidak ingin ada masyarakat yang dirugikan, apalagi menyangkut kebutuhan sehari-hari. Saya minta semua pihak bersinergi menjaga Wajo tetap aman dari praktik curang seperti beras oplosan,” tambahnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat lebih berhati-hati, sementara aparat terkait dapat bergerak cepat jika menemukan indikasi beredarnya beras oplosan di wilayah Kabupaten Wajo.
