WAJO – Hubungan emosional dan historis antara Kabupaten Wajo dan Kutai Kartanegara kembali diperkuat. Bupati Wajo, Andi Rosman, menerima kunjungan Sultan Kutai Kartanegara ke XXI, H. Aji Muhammad Arifin, bersama Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, di Gedung Sallo Hotel Sengkang, Selasa (15/7/2025).
Kunjungan ini menjadi balasan setelah sepekan sebelumnya rombongan Pemkab Wajo bertandang ke Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Pertemuan tersebut bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga bentuk penghormatan atas ikatan sejarah panjang yang telah terjalin ratusan tahun lalu.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo Andi Rosman menegaskan bahwa hubungan antara kedua daerah tidak bisa dipisahkan.
"Wajo dan Kutai Kartanegara adalah sejarah dan bukti nyata perjuangan. Persahabatan ini harus kita jaga selamanya," ucapnya di hadapan ratusan undangan.
Ia menambahkan, kerja sama ke depan akan menyentuh banyak sektor, mulai dari pemerintahan hingga pengembangan produk lokal.
"Sebagai kakak, Kutai Kartanegara harus membimbing adiknya, Wajo. Banyak kerja sama yang bisa kita jalankan demi kesejahteraan masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menyebut kunjungan ini sarat makna emosional dan historikal.
"Minggu lalu Wajo datang ke Tenggarong, kini giliran kami yang berkunjung. Kami ingin mengambil pelajaran dari perjuangan Sultan Muhammad Idris ratusan tahun lalu, yang menjadi bagian penting dalam sejarah hubungan Wajo dan Kutai," ungkapnya.
Menurutnya, kunjungan ini akan membuka jalan untuk memperluas kerja sama, khususnya di bidang perdagangan.
"Banyak potensi yang bisa dimaksimalkan. Insya Allah kerja sama ini akan membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat di kedua daerah," tegas Aulia.
Silaturahmi tersebut kian meneguhkan bahwa Wajo dan Kutai Kartanegara bukan hanya terhubung oleh sejarah, melainkan juga memiliki visi yang sama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi rakyatnya.

