Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Kapolsek Tempe Gencarkan Patroli Dialogis Himbau Warga Bermain Layangan di Lokasi Aman

Admin
Jumat, 26 September 2025, 9/26/2025 WIB Last Updated 2025-09-26T13:51:28Z


WAJO – Kepolisian Sektor (Polsek) Tempe melaksanakan patroli dialogis untuk memberikan himbauan kepada masyarakat Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, agar bermain layangan di lokasi yang aman. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap berbagai insiden yang telah terjadi akibat permainan layangan di area pemukiman dan jalan poros.(25/09/2025)


Kapolsek Tempe AKP Candra Said Nur memimpin langsung kegiatan tersebut bersama personel Polsek Tempe pada Jumat (25/9/2025) Patroli berlangsung di Kelurahan Tempe dan Kelurahan Wiring Palannae, Kecamatan Tempe, Wajo.


Dalam himbauannya, AKP Candra menegaskan bahwa bermain layangan di area padat penduduk dan jalan poros sangat membahayakan. “Kami mengimbau masyarakat yang memiliki hobi bermain layangan agar selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain, serta tidak bermain di area jalan poros maupun pemukiman warga,” ujarnya.


Himbauan ini dikeluarkan menyusul sejumlah kejadian yang menimbulkan kekhawatiran, di antaranya insiden pengendara motor yang nyaris kehilangan nyawa akibat lehernya tersayat benang layangan, serta kabel listrik yang putus akibat gesekan tali layangan hingga menyebabkan pemadaman listrik. Selain itu, pernah pula terjadi pemain layangan tertabrak kendaraan di area jalan poros.


Adapun poin-poin penting yang disampaikan kepada masyarakat, antara lain:


Mengutamakan keselamatan dengan selalu berhati-hati saat bermain layangan.


Menghindari area padat penduduk agar tidak menimbulkan bahaya maupun kerusakan fasilitas umum, khususnya jaringan listrik dan pengendara roda dua.



Patroli dan himbauan dilakukan secara humanis dan persuasif di lokasi-lokasi yang kerap dijadikan tempat bermain layangan. Hingga kegiatan berakhir, situasi berlangsung aman dan kondusif.


Dengan adanya kegiatan ini, Polsek Tempe berharap masyarakat lebih sadar akan risiko bermain layangan di area yang tidak tepat, sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.


Iklan

iklan