Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Komisi II DPRD Wajo Tinjau Lokasi Program Serasi di Pesisir Danau Tempe

Admin
Kamis, 04 Juni 2020, 6/04/2020 WIB Last Updated 2020-06-03T20:29:07Z



SULSELEXPOSE.COM, WAJO --- Komisi II DPRD Kab. Wajo melakukan kunjungan lapangan di Desa Lautang, Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo, Rabu (03/06/2020). Kedangan Komisi II DPRD Wajo ini untuk meninjau langsung kondisi persawahan di daerah pesisir Danau Tempe setelah adanya banjir kiriman baik dari Kabupaten Sidrap maupun dari Kabupaten Soppeng. 

Dalam kunjungannya tersebut Komisi II DPRD Wajo diterima langsung Camat Belawa Andi Nawasir.  Turut hadir pula Kadis Pertanian Kabupaten Wajo Ir. Muh. Ashar bersama beberapa kepala bidang beserta Kapolsek Belawa Idham dan Kepala Desa Lautang Muh. Naim, PPK Belawa, PPL dan Danramil Belawa.

Disamping persawahan yang terdampak banjir  Ketua Komisi II, H. Sudirman Meru juga mempertanyakan tentang realisasi dampak program Selamatkan Rawa dan Sejahterakan Petani (SERASI)  dari kementerian Pertanian.

Menurut Kepala Desa Lautang Muh. Naim  bahwa program SERASI di daerahnya sangat membantu petani.Program ini memberikan akses saluran air yang memadai sehingga petani di daerah ini dapat bertani secara maksimal di luar musim banjir.

"Program SERASI dapat meminimalisir ketinggian air bila terjadi Banjir kiriman,"katanya.

Muh. Naim menambahkan bahwa salah satu program SERASI ini yang paling dirasakan masyarakat yaitu penggalian saluran air atau sungai-sungai kecil yang terbentang kurang lebih 1 kilometer.

Terkait dengan hasil kunjungan tersebut Ketua Komisi II DPRD Wajo H. Sudirman Meru sangat mengapresiasi keberadaan program SERASI ini.

" Program ini betul-betul membantu petani dalam pemenuhan kebutuhan air pertanian yang dapat meningkatkan kualitas dan Kuwantitas produksi pertanian masyarakat setempat,"katanya.

Tak hanya terkait masalah banjir di area pertanian, Politisi PAN itu juga berharap agar pola tanam dan musim tanam dapat diperhatikan. Agar tetap digalakkan acara Tudang Sipulung pertanian dibawa bimbingan dan arahan PPL setempat dan juga supaya akses jalan tetap diperbaiki dengan baik.

Sekadar diketahui bedasarkan laporan dari Kadis Pertanian bahwa luas area persawahan di daerah tersebut kurang lebih 600 hektare dan yang terdapat banjir kurang lebih 300 hekatare. Umur padi yang terendam banjir antar 10 sampai 20 hari.

Editor : Andi Ukky 

Iklan

iklan