SULSELEXPOSE.COM, WAJO --- Komisi II DPRD Kabupaten Wajo turun meninjau pertanian terpadu yang terletak di Uraian Kecamatan Majauleng yang luasnya lebih kurang 10 heaktare ,Sabtu (06/06/2020).
Pertanian terpadu ini merupakan salah satu dari 25 kerja nyata Bupati Wajo Periode 2019-2024.
Menurut salah satu anggota Komisi II DPRD Wajo H. Andi Witman Hamzah dan juga menjabat Wakil Ketua Komisi II mengatakan, lokasi pertanian terpadu ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan bagi masa depan Kabupaten Wajo, baik untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun peningkatan pendapatan asli daerah. Pasalnya, lokasinya berada di perbukitan yang memiliki sumber air yang baik untuk tanaman pangan jangka panjang maupun jangka pendek dan peternakan.
"Tapi masih butuh pengembangan karena potensi yang ada belum dikelola dengan baik karena selama ini pihak pengelola mengatakan bahwa mereka telah menyusun beberapa program dan inovasi dalam pengembangan pertanian terpadu tapi karena terkendala terbatasnya dana yang dialokasikan untuk kepentingan pengembangan pertanian terpadu ini. Maka masih dibutuhkan sentuhan, baik secara teknis maupun operasional terutama dukungan pendanaan,"ujarnya.
H. Andi Witman Hamzah menambahkan bahwa sudah ada beberapa sarana prasarana yang berada di sana seperti traktor, bangunan dan bendung yang di gunakan untuk pemeliharaan ikan sekaligus lokasi untuk tanaman pangan dan tanaman jangka pendek lainnya, di samping itu ada juga gedung pertemuan untuk kepentingan pembinaan bagi kelompok - kelompok tani.
"Jadi lokasi pertanian terpadu yang ada di Uraiyyang ini perlu untuk dikembangkan karena dari itu perlu ada dukungan pendanaan dari pemerintah daerah. Karena dukungan pendanaan untuk pengembangan pertanian terpadu masih sangat terbatas sehingga kegiatan yang dilakukan disitu juga sangat terbatas, padahal pontensi yang ada disitu sangat menjanjikan,"jelasnya
Editor : Andi Ukky
