Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Belajar Pengolaan Sutra di Wajo, DPRD Kolaka Utara Kunker ke DPRD Wajo

Admin
Selasa, 06 April 2021, 4/06/2021 WIB Last Updated 2021-07-04T05:29:59Z


WAJO — Pesona Sutera Wajo yang dikenal seantero Nusantara menjadi salah satu daya tarik berkunjung ke Bumi Lamaddukkelleng.

Hal ini pula mendasari Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara, Buhari yang didampingi Ketua Komisi II DPRD Kolaka Utara Mustamrin Saleh bersama anggota Komisi II lainnya berguru ke Wajo.

Rombongan legislator DPRD Kolut ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Wajo H Andi Muhammad Alauddin Palaguna bersama Wakil Ketua II, H Andi Senurdin Husaini dan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Wajo H. Sudirman Meru, Selasa (6/4/2021) kemarin.

Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara, Buhari, menyampaikan bahwa kedatangannya mereka ke Wajo ingin mempelajari tentang pengelolaan sutera, baik secara tradisional maupun dengan secara modern.

“Wajo selama terkenal sebagai daerah kerajinan sutera di Indonesia, karena itu kami datang untuk melihat langsung proses pengolaan kain sutera, baik secara tradisional maupun moderen,” kata Buhari.


Selain terkait industri sutera, Ketua DPRD Kolut juga mengaku jika kunjungan kerjanya ke DPRD Wajo juga menjajaki kerjasama terkait pembenahan pelabuhan dan cara bertukar pengalaman terkait tata cara kerja Sekretariat DPRD Wajo.

“Untuk masalah pelabuhan ada yang mau dibenahi dan memang harus ada kerjasama DPRD Kolaka Utara dan DPRD Wajo, untuk mengkomunikasikan ke Kementerian Perhubungan supaya bisa dibenahi dan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang transportasi laut,” ungkapnya.

Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna mengatakan, Wajo terkenal dengan nama kota sutera, karena Wajo selama ini menjadi daerah penghasil sutera.

Sehingga sangat tepat dia, jika rombongan anggota DPRD Kolut memilih Wajo untuk belajar dan melihat langsung bagaimana proses sutera diolah menjadi kain.

“Di Wajo, kain sutera tidak hanya dibuat sebagai sarung, tapi juga baju dan sovenir. Meski Lipa Sabbe Sengkang selama ini telah melekat sebagai ciri khas Kabupaten Wajo,” ujarnya. (Adv)

Iklan

iklan