Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

iklan

Bupati Wajo Berbaur dengan Keluarga Besar As’adiyah di Doa dan Dzikir “Mengetuk Pintu Langit”

Admin
Minggu, 18 Juli 2021, 7/18/2021 WIB Last Updated 2021-07-18T14:09:20Z

 


WAJO- Perhatian dan hubungan Bupati Wajo Amran Mahmud dengan keluarga besar Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, tak perlu lagi diragukan. 


Ahad (18/7/2021) malam, Amran Mahmud, meluangkan waktunya ikut bergabung via zoom mengikuti dzikir dan doa bersama, Ikhtiar Bathin As’adiyah Mengetuk Pintu Langit.


Di doa dan dzikir yang diiikuti pengurus pusat As’adiyah, para kepala sekolah As’adiyah se-Indonesia, hingga alumni dan para santri, Amran Mahmud didaulat memberikan pengarahan dan sambutan khusus.


Sekira 20 menit, Amran Mahmud yang juga Wakil Direktur Pasca-Sarjana IAI As’adiyah Sengkang, mengurai berbagai kebijakan Pemkab Wajo dalam menangani corona. Termasuk satu bulan terakhir, Wajo masuk ke zona kuning setelah tiga bulan berturut-turut mampu mempertahankan zona hijau.


“Di Sulsel sudah ada beberapa yang masuk zona merah dan zona orange. Dan untuk Wajo, kita masih zona kuning, karena satu bulan terakhir ada penambahan yang terkonfirmasi positif,” ujar Amran Mahmud.


Ia berharap, semoga zona kuning ini tidak meningkat ke zona orange atau merah, agar pelaksanaan shalat Idul Adha bisa tetap dilakukan sesuai rencana di masjid, mushallah dan lapangan.


Selain itu, pihaknya juga sudah mengambil kebijakan menunda pembelajaran tatap muka setelah melihat perkembangan secara nasional, maupun bertambahnya angka positif di Wajo. Ini dimaksudkan demi menjaga anak-anak kita.


Pihaknya, lanjut dia, tidak ingin mengambil resiko dengan membolehkan sekolah tatap muka dengan kondisi sekarang. Apalagi sarana-prasarana kesehatan di Wajo belum terlalu memadai. Ditambah, Wajo dan sejumlah daerah di Sulsel, kekurangan tenaga kesehatan, seperti doktor ahli paru-paru.


Meski demikian, pihaknya sangat berharap, agar peningkatan kasus covid bisa ditekan secepatnya, sehingga persiapan proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan lagi pasca-lebaran Idul Adha.


“Mudah-mudahan pasca-lebaran tidak ada penambahan signifikan dan kejadian luar biasa, sehingga kita juga bisa mempersiapkan lagi pembelajaran tatap muka,” papar kepala daerah bergelar doktor ini.


Dalam kesempatan ini, Amran Mahmud secara khusus menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar As’adiyah yang terus berikhtiar dan berdoa, serta bersama pemerintah dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini.


Termasuk bersama mengajak umat dan masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap melakukan aktivitas. Mengingat, Pemkab Wajo masih melonggarkan berbagai aktivitas.  (*)

Iklan

iklan