Abdul Wahab Dai
Kontributor
WAJO-Syamsurida, S.Sos., Kepala Desa Keera, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berharap agar strata Madya yang diraih UPTD Puskesmas Keera pada Akreditasi 2018 dapat meningkat pasca-Reakreditasi 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Syamsurida saat dimintai keterangannya perihal kedatangan dua surveior akreditasi yakni dr. Chaerul Amin Rusly, S.Ked. dan Laetondo Sali, S.K.M., M.Kes. dari Lembaga Penyelenggaraan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Paripurna (LPA-PKP) dalam Rangka Survei Reakreditasi FKTP UPTD Puskesmas Keera, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (17-19 November 2023).
"Semoga bisa beranjak dari strata Madya," kunci Syamsurida --dalam sebuah pernyataan kepada media ini-- yang baru saja mendampingi para surveior berkunjung ke Poskesdes Keera di Desa Keera sebagai salah satu titik visitasi.
Dalam catatan media ini terdapat empat strata dalam akreditasi puskesmas yakni: dasar, madya, utama dan yang paling tinggi paripurna.
Selain melakukan visitasi ke gedung UPTD Puskesmas Keera di Kelurahan Ballere, kedua surveior juga menyambangi gedung Posyandu "Hati Suci" di Desa Paojepe.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015, tujuan utama akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu, dan sistem penyelenggaraan program pelayanan kesehatan.
Tampak kesibukan luar biasa terjadi di lingkungan UPTD Puskesmas Keera beberapa pekan sebelum hari visitasi hingga hari visitasi akreditasi.
Camat Keera Drs. Alvian Jaya yang dimintai tanggapannya oleh media ini menggaris bawahi bahwa kesehatan itu adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, peningkatan kualitas hidup dengan upaya-upaya terorganisasi dan memberi pilihan informasi kepada masyarakat, organisasi, komunitas dan individu.
"Jadi untuk reakreditasi Puskesmas Keera adalah tidak lain suatu peningkatan penilaian dari apa tujuan kesehatan yang telah dan yang akan diprogramkan dalam suatu kegiatan yaitu peningkatan kesehatan dan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat, termasuk peningkatan SDM para tenaga kesehatan khususnya di Puskesmas Keera. Ini yang kita harapkan bersama," papar Alvian yang akan segera pensiun dari dinasnya pada akhir bulan November ini.
Media ini mencatat berbagai keberhasilan yang diraih UPTD Puskemas Keera dalam beberapa tahun belakangan, baik di kancah kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Dua di antaranya adalah pada tahun 2022 inovasi "Masker Pelita" atau Masyarakat Keera Peduli Disabilitas mampu melenggang ke Top 99 Nasional pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022 walau akhirnya kandas tak mampu melaju ke Top 45 Nasional. Inovatornya adalah Kepala Puskesmas sendiri: Ruslan, S.Kep., Ns., M.Kes.
Salah seorang bidan Puskesmas Keera, Fitria, S.ST., yang juga Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Ranting Keera, meraih posisi Juara I pada Seleksi Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 pada Kategori Bidan (di Puskesmas).
Pada tahun 2020 isu kekosongan dokter selama 3 tahun di Puskesmas Keera berhasil diatasi dalam masa kepemimpinan Ruslan dengan menggunakan segala sumber daya dan jejaring yang ada.
Pada masa Ruslan hingga kini sebagai Kepala Puskesmas, mobil layanan kesehatan Oto Dottoro yang merupakan program Duo Amran (Bupati dan Wakil Bupati Wajo) kini berpangkalan di Ballere.
Dalam dua tahun terakhir kompleks bangunan Puskesmas Keera diperluas dengan hadirnya bangunan baru di sebelah selatan bangunan lama.
Standar Akreditasi Puskesmas dikelompokkan menjadi 5 bab sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/Menkes/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat yaitu:
Bab I: Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas
Bab II: Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
Bab III: Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan
Bab IV: Program Prioritas Nasional
Bab V: Peningkatan Mutu Puskesmas
Sumber Foto: Bidan Desa Paojepe, Bidan Desa Keera, dan Warganet.
